Jagalah Ibumu

Dua kata itulah yang selalu saya coba tanamkan ke Ayasofia dan Arslan, dua kata itulah juga yang selalu saya ingatkan ke mereka tatkala terjadi perseteruan diantara mereka dengan ibu-nya. seperti ketika ibu-nya meninggikan suara karena anak – anak tidak mau membereskan mainannya.

maksud dari kata ini memang hanya untuk menjaga ibu-nya dengan:

  • bertutur kata yang halus
  • tidak memukul / menendang
  • jangan sampai marah
  • jangan sampai menangis
  • bergegas laksanakan perintahnya
  • tunjukkan wajah yang ceria dihadapannya

ya, sungguh panjang todo-list untuk menjaga ibu ini. maka dari itu saya sampaikan kepada anak – anak sejak dini, tentu dengan pemahaman yang sesuai dengan tingkat kedewasaan si anak.

bagaimana dua kata ini lahir ?

  • dari hadits tentang keutamaan ibu yang disebut 3 kali pertama. Zakir Naik bilang ini artinya ibu mendapatkan medali emas, medali perak, dan medali perunggu.
  • surga berada ditelapak kaki ibu
  • berbakti kepada orang tua adalah jalan paling mudah untuk mencapai surga
  • dan karena saya merasa tidak cukup berbakti kepada orang tua saya sendiri, jadi dengan ini pun saya juga ikutan belajar.

saya menulis artikel ini berada disebelah Ayasofia yang sedang belajar menggambar, dan saya pun memberanikan diri untuk ikutan belajar bersama-nya dengan menulis artikel ini. artikel ini bukanlah tulisan karya ilmiah, melainkan lebih semacam jurnal perjalanan yang saya tempuh dalam mendidik anak. apakah akan menjadi sukses atau tidak, saya serahkan kepada ALLAH SWT untuk menilai dan menetapkan hasil-nya.

Semoga dari dua kata ini bisa menjadikan pondasi yang kokoh untuk keimanan dan ketaqwaan Ayasofia dan Arslan terhadap Islam, yang insyALLAH dapat memberikan manfaat untuk orang tua-nya, keluarga dan orang – orang disekitarnya. Aamiin ya rabbal`alamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.