Sudah menjelang malam saatnya posting-posting… ☺️hihihi.. alhamdulillah hari ini benar2 melakukan kegiatan yang produktif yaitu baking-baking lagi. Ooh aku cinta dengan ini ?
Hari ini saya baking brownis dan puding coklat beserta flanya untuk anak-anak.. Cemilan tingkat berat untuk mereka semua.. hehehe.. Benar2 menguji diri ini untuk ide kreatif, sampai cari alas roti ternyata tidak ada di rumah, dikira saya bawa dari jakarta ternyata tertinggal. Mencari pun susah malas balik lagi ke toko bahan kue, akhirnya taburin tepung saja.. Idepun tetap jalan..
Dan malam ini setelah menyelesaikan perbakingan dan request puding buat anak, mau lanjut cerita petualangan prince caspian…
????????????
Episode kemarin seeruuu!! Pertengkaran semut dan prince caspian akan membantu memecahkan masalah mereka… Yuk disimakk….
_______________________________________________________________
Prince Caspian : Saya melihat memang kue tersebut berada di posisi yang dapat dilihat dari mana saja, saya pun tadi melihat kue tersebut. Malah secara sekilas, sayalah yang berhak memiliki remah kue tersebut, karena kue yang terjatuh tadi adalah milik saya.
Semut I : Milik Pangeran? (dengan muka terkejut)
Semut II: Ini milik Pangeran? (dengan muka terkejut)
Prince Caspian : Iya ini milik saya, jadi lebih baik kue ini buat saya saja daripada kalian saling berkelahi memperebutkan kue tersebut.
Semut I : Tidak Pangeran. Kalau memang benar begitu, baiklah Pangeran kue ini memang milik Pangeran.
Semut II : Iya Pangeran, karena Pangeran lebih berhak.
Prince Caspian : Baiklah, karena remah kue ini memang milik saya, saya akan berbagi dengan kalian. Saya akan bagi rata.
Semut I : Pangeran, tidak. Terima kasih Pangeran, tapi saya tidak berhak menerimanya.
Prince Caspian : Memang kalian tidak berhak, tapi bukankah dengan adanya izin dari sang pemilik, dan pemilik ingin membagikannnya sama rata itu hak seorang pemilik.
Semut II : Betul Pangeran. Memang itu hak Pangeran.
Prince Caspian : Jadi saya akan berbagi kue ini dengan kalian, sehingga kalian dapat merasakan kue ini dan menikmati bersama-sama. Bukankah ini hal yang tepat? Lagipula
Hadits Tirmidzi dan Baihaqi : “Nabi Muhammad SAW bersabda Orang yang pemurah dekat dengan Allah, dekat dengan surga dan jauh dari neraka.”
Semut I : Iya Pangeran, terimakasih atas nasehat Pangeran. Kami tidak akan lupa untuk saling berbagi dan bersama-sama membawa suatu rezeki dari Allah SWT.
Semut II : Iya Pangeran. Saya juga akan selalu mengingatnya. Terimakasih Pangeran. Kami pergi dulu Pangeran. Hati-hati Pangeran.
Pangeran bernapas lega, suatu masalah yang tidak disengaja datang, malah Pangeran menemukan kebaikan lagi dalam dirinya. Hal ini pun diceritakannya kepada Tuan Kelinci ketika datang membawa makanan.
Prince Caspian : Kelinci, akhirnya aku menemukan satu kebaikan lagi, sekarang kita telah mengumpulkan dua kebaikan.
Rabbit : Benarkah itu Pangeran? Bagaimana Pangeran bisa menemukan satu kebaikan arti dari berbagi?
Prince Caspian : Saya menemukannya bersama semut-semut, yang akhirnya mereka mengenal arti berbagi.
Rabbit : Alhamdulillah Pangeran. Baiklah, sebelum kita melanjutkan pejalanan Pangeran makan dulu. Lalu kita lanjutkan perjalanan untuk menemukan satu kebaikan lagi.
Prince Caspian : Baiklah Kelinci.
Setelah mereka makan, mereka berdua bersiap-siap berangkat. Untuk menuju rumah kebijaksanaan, Pangeran dan Kelinci harus menyebrangi pulau dan mengarungi lautan. Dengan berbekal makanan dan satu surat kebaikan, Pangeran dan kelinci pun bersiap-siap menaiki kapal.
to be continued….
________________________________________________________________
Alhamdullillah.. terpecahkan lah masalah antara semut.. Dari sikap prince caspian pun mengambil langkah bijaksana sehingga mengingatkan kita akan sifat dari Nabi Muhammad SAW. Sesungguhnya sifat pemurah adalah salah satu akhlaq terpuji yang selayaknya kita miliki sebagai seorang muslim. Sifat pemurah dalam arti suka memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Sebaik-baiknya orang adalah yang bisa memberi manfaat bagi orang lain, salah satunya bersedekah sesuai dengan kemampuan kita. Jadi ingat dengan cerdas finanial kemarin bagaimana kita mendidik anak cerdas finansial sejak dini, salah satunya yaitu bersedekah.
Menanamkan mental akan kaya hati kepada anak dengan berani mengeluarkan rezeki di jalan yang benar dengan prioritas akan sedekah dan amal jariah diutamakan sebesar 2.5% – 10%.. Subhanallah, yuk ajarkan sifat pemurah kepada anak-anak kita… Bismillah…
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative