Sungguh tak membayangkan akhirnya sudah bisa melewati pekan pertama dengan lanacar tetap saja butuh perbaikan di sana sini. Keinginan bonding pun masih dalam tujuan saya, sampai saya musti perlu hapal nama panggilan serta mengingat mana yang punya anak, siapa yang belum menikah, serta melihat biodata yang memiliki usia yang lebih dari 5 tahun. Saling kenal maka sayapun tergerak untuk empati dan merasa terhubung dengan mereka.
Untuk di Pekan ke dua ini, sudah mulai banyak bermunculan curhat, terutama cuhat bagaimana biar suami dapat ditanya kebahagiannya. sharing dengan peserta yang mengalami LDM, ada suami yang sudah mendukung istrinya ikut IIP ada suami yang mecintai apa adanya tanpa perlu memberi jawaban sang istri yang ingin tahu indikator sang suami. Lika liku kehidupan peserta bagi saya semua itu adalah pembelajaran berharga, momen berbagi yang tak pernah terulang.
Nah untuk pemberian materi, masih terus saya buat perpoin agar mengerti dan runut dalam menjelaskan. Semakin banyak diskusi, semakin banyak tahu gaya memfasil saya, Jadi semakin jarang ada yang bertanya, tapi saat forum diskusi langsung pada online dan on fire bertanya, sharing dan diskusi, Ini berkat dari The Power Of QUestion dan poin poin utama setiap materi menguatkan statement saya dalam berdiskusi.
Untuk NHW pekan ini makin melambat, kemarin ada 4 orang yang belum mengerjakan NHW, pekan ini bertambah 8 orang yang belum mengerjakan. Tapi dari yang belum mengerjakan banyak sekali yang memwapri saya untuk terus melanjutkan NHW walau telat. Jadi saya tunggu NHW dan merekapnya.
Korming dan perlas sungguh makin banyak membantu dalam peranan saya, misalnya meramaikan tugas di sesi menyapa pagi hari, pendampingan pengerjaan NHW. Dan ini pekan ini membuka aturan di GFOS jam malam, untuk sejam. Tujuannya mengingatkan teman-teman bahwa besok sudah memasuki Deadline NHW.
Inilah peringkasan Jurnal Refleksi saya
#jurnalrefleksifasilmiipb7
#fasilitatormatrikulasi
#fasilmatrikulasiiip
#jrfmiipb7sesi2