Shalat yuk

Sholat, mengajarkan anak sholat itu hal yang sulit, tapi bagi kakak karena sering melihat saya dan suami sholat, awal pertama kakak suka yaitu suka memakai kerudung dan ikutan gerakan sholat. Maka dari itu, saya dan suami saya mengajak kakak untuk ikutan sholat. Sebelum itu, alhamdulillah suami saya menemukan buku tentang sholat kepada anak. Hal pertama saya lakukan yaitu memberikan cerita dan pengalaman, karena kakak lebih mudah menyerap segala sesuatu dengan kemampuan auditori dan visual dari buku cerita, maka ajakan sholat itu lebih masuk ke dalam diri kakak.

Agar kakak lebih menyukai sholat, sayapun akhirnya meminta tolong kepada uti agar dibuatkan satu set mukena anak dengan motif yang disukai kakak. Alhamdulillah, kakak pun tambah menyukai sholat. Plus, sekarang kakak juga ikut mengaji di sekolah. Dari ikut aktivitas mengaji ini kakak pun sekarang bisa diajak sholat berjamaah dan tidak lupa sang adik pun jadi ikutan sholat. Untuk si adik, dimananpun sejadah digelar pasti dia langsung sujud.

#harike5

#tantangan10hari

#gamelevel4

#gayabelajaranak

#kuliahbunsayiip

 

Si Singa Yaitu Aslan

Yes ini dia si adik.

Adik ini ternyata sama, memiliki ketertarikan pada buku dan musik. Selama ketika mengamati Aslan, ternyata Aslan memang senang dengan buku beserta gambarnya. Aslan memang senang dengan menunjuk segaka sesuatu yang ada dibuku. Ini mengingatkan saya kepada kakak dulu. Kakak sebelum bisa bicara dan jalan, memang lebih suka bertanya dan menunjuk sesuatu yang ada di buku.  Tetapi, nyatanya apa yang saya jelaskan kakak menyerapnya dengan baik. Ketika saya bertanya suatu benda kakak mudah menunjuknya. Dan seperti itulah sang adik. Mereka berdua ternyata memang memiliki gaya belajar auditori dan visual.

#harike4

#tantangan10hari

#gamelevel4

#gayabelajaranak

#kuliahbunsayiip

 

Two Children different or not?

Dua anak berbeda dari jenis kelamin dan usia. Hehehehe.. Ya dia kakak dan adik, saya sebagai seorang ibu merasa bangga mempunyai mereka berdua. Bersyukur mereka ada. Mereka semua memberikan hidup saya penuh warna. Terkadang gemes, senang, kesel, tapi yah begitulah tingkah anak-anak balita.

Kakak adalah salah satu karakter anak yang penuh akan visual, dan jika diberikan pengalaman dengan auditorynya maka dia makin bisa menyerap informasi yang saya berikan. Untuk adik, saya masih mengamati tapi melihat dari aktivitas yang diberikan. Aslan pun juga sama anak yang visual. Apa yang dia lihat maka dia akan lakukan seperti yang dia lihat. Apakah ini karena Aslan masih anak balita, yang pada dasarnya sesuai dengan karakterikstik perkembangan anak usia 1 tahun memang suka meniru. Karena Aslan lagi suka menirukan, maka saya dan suami saya pun sering mensounding mbak untuk memberikan contoh positif. Kami masih on process dalam hal ini, karena kadang kali mbak pun masih suka menguji kesabaran saya dan suami. Saya mengamati memang karakteristik usia kaka sekarang memasuki masa egosentris, dimana dirinya lah sebagai pusat perhatian bukan si adik.

Jadi, ketika melihat foto ini Aslan benar-benar meniru gaya si kakak. Si kakak sering kali melakukan gaya “STOP” kepada adik, dan ternyata adik pun menirukannya. Momen ini saya ambil ketika saya sedang berada di Yogya dan melihat mereka bermain bersama.

#harike3

#tantangan10hari

#gamelevel4

#gayabelajaranak

#kuliahbunsayiip

See Or Say Or Do

Bismillah..

Assalamualaikum.

Yeay kita mulai lagi hari pertama dengan tema Gaya Belajar Anak.

Sebenarnya saya dan suami sudah mengetahui bagaimana membedakan dan mencari tahu gaya belajar anak-anak. Saya pernah mengikuti kulwap bagaimana menjaga anak dari paparan teknologi dengan mengetahui gaya belajar anak.

Alhamdulillah di kuliah bunsay ini sayapun mendapatkan ilmu lagi bahwa gaya belajar tiap anak itu berbeda. Kita pun sebagai orangtua juga perlu mengetahui ciri dan karakterikstik gaya belajar anak tersebut.

Dalam gaya belajar anak terdapat dari visual, auditori dan kinestetik. Visual biasanya anak mampu belajar dengan cara melihat (see). Auditori dimana anak belajar dengan mendengar berbicara (say). Sedangkan kinestetik memahani anak belajar dengan melakukan aktivitas atau motoriknya (do).

Dari 3 gaya belajar tersebut, saya dan suami akan mencari tahu gaya belajar kakak dan adik. Pengamatan akan dilakukan bergantian. Penglihatan awal kami kepada kakak yaitu dengan auditori. Terkadang kakak mampu mengingat lebih cepat apabila saya dan suami saya bercerita. Dia mampu merecall semua bacaan isi buku dengan baik sesuai bahasa saya dan suami bercerita. Well tapi ini masih pengamatan. Besok lanjut ya pengamatannya ☺

#harike1

#tantangan10hari

#gamelevel4

#gayabelajaranak

#kuliahbunsayiip

NHW 10 MEMBANGUN PERADABAN

NHW#10 Membangun Komunitas Membangun Peradaban

Assalamualaikum..

Akhirnya, saya kembali ke awal lagi. Mengingat NHW mengingatkan saya kembali kepada kelas matrikulasi awal IIP. Dan itu berarti mengingatkan saya juga kenapa saya ingin serta ikut kedalam komunitas IIP. Alhamdulillah, saya berusaha konsisten dengan semua keinginan saya untuk terjun dalam komunitas tersebut. Saya jalankan sesuai dengan minat dan passion saya. Yah saya cinta sekali menulis, sesuai dengan passion saya mission dalam keluarga saya di NHW 8 (kalau saya ingat). Setelah lulus dari kelas matrikulasi, saya menjalankannya dengan suka cita. Tentunya saya ingat pesan dari kelas matrikulasi, kita harus menyadari dari arti sebuat fitrah dalam diri saya sehingga ketika kita percaya diri dalam menjalaninya, insyaAllah allah akan memberikan kita jalan untuk menemukan misi dalam diri saya dan keluarga saya.

Saya pun memilih mengikutinya jalan hidup saya. Tidak ada yang salah untuk melakukan perubahan. Ketika masuk grup IIP tangerang kota, saya menemukan saudara. Saudara satu tujuan demi memberikan perubahan sehingga keberadaan saya sebagai ibu yang produktif serta ibu yang meningkatkan kualitas dirinya untuk mendidik anak-anak serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Dari wagrup IIP tangkota juga lah saya terpilih dari 5 orang dalam sayembara menulis dari Rumbell Menulis Tangkota. Disanalah saya berusaha belajar menulis yang baik, walau hanya sebentar ternyata sangat memberikan perubahan warna dalam diri saya. Saya makin berani menulis di blog kembali, dulu memang saya hanya penulis di belakang layar seringnya menulis untuk naskah operet anak-anak. Rumbell memberikan saya kepercayaan diri. Darisanalah saya berlanjut untuk lebih giat lagi untuk menulis aktif di RUMBELL menulis wilayah tangkota dan menjadi salah satu pengurus. Alhamdulillah Allah memberikan jalannya.

Dan untuk NHW#1o kali ini, saya akan melihat diri saya sebagai salah seorang yg sudah menjalankan peran di komunitas wilayahnya. Kemudian saya akan lihat lihat posisi saya saat ini, lalu amati peran peradaban apa yg sedang dititipkan Allah di pundak saya dan teman-teman saya. Saya akan berusaha menjawabnya. InsyaAllah.

Alhamdulillah, saya dapat bertemu ibu-ibu yang sangat hebat di grup IIP tangkota. Dalam misi dan visi IIP tangkota, saya dan teman-teman saya ingin berusaha lebih baik lagi dan ingin mengembangkan lebih luas lagi keberadaan akan manfaat kami bagi masyarakat sekitar. Saya di rumah Rumbell Menulis ini bersama teman-teman serta leader saya dalam rumbell menulis ini ingin memotivasi para anggota IIP tangkota khususnya lebih turut serta dan aktif dalam kegiatan menulis serta membaca. Kami ingin mengembangkan kemampuan literasi para anggota. Kamipun sudah berusaha membuat wacana serta workshop menulis dalam setahun kedepan. InsyaAllah semoga bisa terlaksana.

Keinginan passion saya akhirnya berjalan mengalir sehingga sayapun dapat bertemu dengan ibu-ibu yang mempunya visi dan misi yang sama. Semoga saya dapat memberikan energi positif dan berusaha bersikap amanah serta bertanggung jawab dengan tugas saya sebagai pengurus RumBell Menulis Tangkota dan semoga Allah dan keluarga saya memberikan ridho dalam semua kegiatan saya.

“Allah tidak akan membebani kaumnya, melebihi kemampuannya”

#matrikulasikoordinator

#batch5

#NHW10